Mengoptimalkan Media Sosial untuk Pemasaran UMKM

Media Sosial untuk Pemasaran UMKM

Promosi merupakan salah satu kunci sukses dalam sebuah dunia usaha. Promosi adalah bagian dari segi pemasaran dengan target penjualan tertentu untuk meningkatkan perekonomian. Masyarakat akan mengenal suatu produk melalui promosi, baik itu iklan, door to door, ataupun pemasangan baliho.

Strategi pemasaran menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh pelaku bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil dan menengah). Jika pemasaran kurang, akan berdampak pada keberlangsungan dari bisnis UMKM.
Kelangsungan bisnis UMKM bergantung pada angka penjualan produk.

Mereka harus melampaui batas minimum target penjualan supaya bisa tetap stabil. Berjualan secara konvensional dan menggelar lapak pun belum cukup pada masa sekarang ini. Apalagi berada pada situasi pandemic saat ini.

Peran teknologi sangat baik untuk pengembangan strategi pemasaran UMKM. Khususnya pada media sosial seperti Facebook dan Instagram. Apalagi jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai lebih dari 100 juta akun. Dengan Facebook, Twitter, dan Instagram sebagai aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan.

Apalagi, setiap media sosial memiliki fitur dan layanan pendukung untuk memasarkan produk. Berikut akan dijelaskan Langkah-langkah pengoptimalan strategi pemasaran melalui media sosial.

1. Mengenal karakter media sosial

Setiap media sosial memiliki karakter aplikasi. Karakter aplikasi bisa dilihat dari fitur dan layanan masing-masing media sosial. Layanan media sosial ini apakah sesuai dengan tujuan pemasaran atau tidak.

Sebagai contoh adalah Facebook. Facebook merupakan media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tentu, melihat dari jumlah pengguna facebook, media ini paling mantap untuk memasarkan produk.

  • Group Jual Beli di Facebook
    Group jual beli di facebook sudah banyak dengan berbagai item produk yang ditawarkan. Pelaku UMKM pun bisa memposting jualannya di sini.
  • Fanpage
    Berbeda dengan grup jual beli, Fanpage bisa digunakan untuk mengembangkan toko online. Di sana penjual bisa menyebar konten, katalog barang, dan deskripsi barang yang dijual. Para pengunjung fanpage akan lebih paham detail produk yang dipasarkan.
  • Caption di Instagram
    Instagram fokus pada membagikan foto dan konten video. Publikasi gambar menjadi fokus utama disertai caption dan deskripsi dari postingan gambar. Deskripsi produk bisa diletakkan disini dengan konten produk yang menarik.
  • Fitur Hastag
    Instagram memiliki fitur hashtag yang berguna untuk mengakumulasi seluruh gambar dengan nama hashtag tertentu. Fitur ini memudahkan konsumen untuk mencari barang dan pelaku UMKM bisa memanfaatkan fasilitas ini.
  • Fasilitas Ads
    Selain itu, baik Instagram dan Facebook memiliki fasilitas Adds. Ini bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan produk secara berbayar supaya dikenal luas di berbagai kalangan pengguna medsos.

2. Menyiapkan Akun Toko Online

Setelah paham dengan karakter media sosial, maka langkah selanjutnya adalah membuat toko online. Pahami target pasar sehingga bisa langsung menyasar pada calon konsumen potensial.

Baca juga: Cara Simpel Riset Produk Secara Daring untuk Memulai Dropship

3. Membuat Konten yang Menarik

Tujuan dari promosi adalah menarik pelanggan dan calon pelanggan. Sehingga pertama yang dilakukan adalah membuat konten yang menarik. Konten bisa berupa gambar ataupun video.

Apalagi jika memilih Instagram sebagai media utama promosi, pastikan konten menarik. Pada konten paling tidak mencakup tiga hal pokok yaitu kejelasan gambar, judul, dan deskripsi produk. Deskripsi produk pada caption tentu mengandung hal yang informatif dan kalimat promosi.

Poles akun toko di Instagram semenarik mungkin. Karena pangsa pasar di sini lumayan OK. Semakin menarik maka akan menambah followers organik dan meningkatkan pola interaksi. Banyaknya foto, hashtag, dan caption akan mampu meningkatkan jangkauan followers sesuai target usia yang diinginkan.

4. Pengelolaan dan Inventaris Produk

Anda harus mengorganisasi produk Anda ke dalam katalog produk. Hal ini berguna untuk menyimpan inventaris produk yang ingin ditampilkan ke akun toko online Anda. Pada fanpage facebook, terdapat fitur untuk penambahan inventaris produk.

Selain itu, selalu update barang yang ready stock, habis, ataupun dalam keadaan open order. Hal ini akan membantu pembeli dan menambah rasa percaya pembeli ke toko Anda.

5. Fast respond dan trust

Bahasa komunikasi menjadi salah satu hal yang akan dinilai oleh pelanggan. Tentunya, kesan ramah dan fast respond akan menjadi daya pemikat yang luar biasa. Bisa saja pelanggan akan merekomendasikan toko online Anda ke teman dan saudara. Maka pelanggan akan bertambah.

6. Menyelesaikan Penjualan dan Pesanan

Membangun rasa percaya pelanggan itu perlu. Semua adalah modal awal untuk menambah jangkauan customers dan perceive value.

Maka, perlu adanya pencatatan dan dikelola dengan sistem yang baik supaya lebih efisien. Bila ada kendala dalam pengiriman barang ataupun retur barang, tentunya dikomunikasikan dengan baik ke pelanggan.

Demikian penjelasan tentang cara mengoptimalkan peran media sosial untuk pemasaran produk. Perkembangan media sosial sangat pesat, sehingga model pemasaran pun perlu adanya variasi supaya tetap berkembang usahanya. Semoga bisa bermanfaat.

Check Also

Digital Marketing Untuk Anda yang Ingin Menaikan Omset di Masa Pandemi

Interaksi sosial secara langsung adalah sesuatu yang harus kita hindari di masa pandemi seperti ini. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *