
Suatu produk dengan kualitas yang bagus, harga yang mampu bersaing dan memberikan pelayanan yang baik tidak menjamin penjualan dapat meningkat. Naik dan turunya penjualan suatu produk tergatung strategi penjualan yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.
Namun, sebelum menetapkan strategi marketing yang hendak diambil pastikan untuk mengenal dengan baik karakteristik dari produk yang akan ditawarkan. Produk tersebut ditujukan untuk siapa, kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut, serta seberapa banyak produk ini ingin dijual.
Setelah mengetahui dengan baik karakteristik dari produk tersebut maka strategi marketing dapat disusun guna menentukan tujuan penjualan. Akan tetapi, beberapa perusahaan yang kerap salah menentukan strategi marketing. Alih – alih menaikan omset justru kesalahan ini menghambat perkembangan bisnis. Berikut 5 Kesalahan Strategi Marketing Yang Menghambat Perkembangan Bisnis.
Salah Mengenali Pelanggan
Ketika produk atau jasa pertama kali hendak dipasarkan jangan sampai salah mengenali pelanggan. Pertama harus mengetahui produk atau jasa ini ditujukan untuk pria atau wanita ? Range usia yang dapat mengunakan produk ini berapa ? Apakah harga produk ini bisa dibeli oleh kalangan umum atau kalangan dengan pendapatan tertentu. Karena kesalahan dalam mengenali pelanggan akan berakibat fatal pada penjualan produk di awal.
Penawaran dengan spam email dan pesan
Beberapa perusahaan memilih cara menawarkan produk dan juga jasannya dengan cara mengirimkan iklan melalui email dan pesan singkat. Awalnya cara ini dianggap cukup efektif dikarenakan dapat disesuaikan dengan target konsumen namun ternyata hal ini tidak cukup meningkatkan penjualan.
Pasalnya, email dan pesan dengan judul yang tidak menarik hanya akan diabaikan dan dianggap sebagai spam saja. Karena itu mengirimkan email dan juga pesan bukanlah strategi pemasaran yang cukup baik untuk meningkatkan penjualan.
Baca juga: 4 Ide Bisnis Kreatif di Tengah Ancaman Datangnya Resesi Ekonomi
Lokasi Outlet Yang Kurang Strategis
Saat pertama kali produk diperkenalkan, strategi pemasaran yang baik seharusnya memilih lokasi outlet atau rak display yang cukup strategis. Hal ini dikarenakan konsumen harus mengenal terlebih dahulu mengenai nama produk tersebut, bentuknya, varian rasa dan juga hargannya. Menaruh di lokasi yang strategis akan membuat produk tersebut lebih banyak dilihat dan dibeli.
Namun, jika diletakan di tempat tersembunyi maka kesempatan untuk memperkenalkan produk tersebut akan kecil sehingga kemungkinan gagal dalam penjualan tahap awal akan semakin besar.
Mengunakan Sistem Tradisional
Strategi marketing dengan mengunakan sistem traditional seperti mengenalkan produk dari mulut ke mulut, menjual produk mengunakan jasa sales lapangan merupakan salah satu strategi yang mulai ditinggalkan banyak pengusaha.
Selain tidak efektif, cara ini tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan kepada jumlah penjualan. Para pemilik usaha lebih memilih memperkenalkan produknya melalui social media, endorse para selebgram dan mengunakan agen reseller untuk meningkatkan penjualan.
Hanya Fokus Pada Penjualan
Kesalahan strategi marketing lainnya adalah suatu perusahaan hanya berfokus pada penjualan saja. Sedangkan strategi marketing dapat dilakukan dengan berbagai cara selain dengan menjual produk. Memberikan sponsor pada acara amal merupakan salah satu cara yang dianggap efektif dalam meperkenalkan produk. Menjadi sponsor dalam acara konser musik , seminar dan kegiatan sosial lainnya juga dapat membuat suatu produk dapat dikenal dan berpotensi meningkatkan penjualan.
Lima hal tersebut merupakan beberapa kesalahan dalam membuat strategi marketing. Salah satu yang membuat penjualan dapat meningkat secara signifikan adalah dengan strategi marketing yang jitu dan tepat sasaran. Karena itu perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat meningkatkan value dari produk itu sendiri.