Ads Left

9 Tips Work From Home agar Tetap Produktif di Tengah Pandemi

Tips Work From Home agar Tetap Produktif

Selama pandemi COVID-19, perusahaan-perusahaan diwajibkan untuk menerapkan kebijakan work from home (kerja dari rumah) bagi para karyawannya.

Work from home bisa menjadi satu penyebab mengapa banyak orang mengalami frustrasi dan kesepian di era new normal ini, tetapi para ahli setuju bahwa hal tersebut tidak seharusnya terjadi. Namun, jika Anda tidak terbiasa bekerja dari rumah, gangguan-gangguan yang berpotensi muncul nantinya tentu dapat mengganggu produktivitas Anda.

Sebuah studi terhadap 16.000 sampel menemukan bahwa bekerja dari rumah menimbulkan adanya peningkatan kinerja sebesar 13 persen, kepuasan kerja, dan penurunan probabilitas untuk mengambil cuti. Penelitian lain juga melaporkan adanya peningkatan produktivitas. Namun, jika Anda tidak terbiasa bekerja dari rumah, mungkin Anda perlu membiasakan diri dengan tantangan baru yang mungkin tidak Anda jumpai selama bekerja di kantor.

Penting untuk memiliki jadwal yang pasti dan mematuhi jadwal tersebut. Hindari tidur atau rebahan setelah sarapan, dan mulai bekerja seolah-olah Anda masih bekerja di kantor sebagaimana biasanya, meskipun sebenarnya Anda mungkin hanya perlu berjalan ke kamar sebelah.

Terlepas dari bagaiamana pun gaya bekerja Anda, berikut adalah beberapa tips untuk mempermudah proses penyesuaian dengan situasi baru yang Anda jumpai selama pandemi:

1. Batasi ruang kerja Anda pada area tertentu di rumah Anda

Pilih satu ruang spesifik di dalam hunian Anda yang Anda tetapkan sebagai tempat kerja alih-alih memeriksa email, pesan suara atau SMS di depan TV, atau menyiapkan materi presentasi di meja dapur. Jadikan ruang kerja baru Anda tersebut sebagai zona tenang dan sunyi yang bebas dari segala sumber stress, sebuah tempat di mana Anda dapat berkonsentrasi sepenuhnya. Jika Anda tidak memiliki ruangan terpisah, cari area dengan arus lalu lintas minimum atau sudut ruangan yang jauh dari ruang keluarga.

2. Blokir sumber suara bising

Penelitian menunjukkan bahwa perpaduan antara alunan musik lembut yang dikombinasikan dengan suara alam yang menenangkan (seperti air terjun, tetesan air hujan, aliran sungai yang deras, atau gelombang laut) mengaktifkan bagian otak yang menentramkan, membantu Anda berkonsentrasi dengan baik, dan menurunkan detak jantung serta tekanan darah.

3. Bekerja secara teratur di tempat yang sama

Tetapkan batasan psikologis yang ketat sehingga Anda tidak terus-menerus terganggu oleh godaan di sekitar Anda atau pekerjaan rumah tangga yang belum sempat Anda selesaikan, seperti mencuci pakaian, menyedot debu, atau mengatur alat makan yang dapat membahayakan produktivitas Anda. Selesaikan aktivitas pribadi ini di luar jam kerja seperti biasa.

4. Tetapkan batasan fisik yang ketat di sekitar ruang kerja

Situasikan seolah-olah jarak ruang kerja Anda lima kilometer dari rumah, dan mintalah anggota keluarga Anda untuk tidak menginterupsi dari ruangan lain ketika Anda sedang asyik mengerjakan suatu proyek kecuali dalam keadaan darurat.

Jika memungkinkan, pergilah ke tempat yang telah ditentukan hanya saat Anda perlu bekerja. Patuhi jadwal kerja Anda, dan usahakan untuk bekerja di jam yang sama seperti ketika Anda bekerja di kantor agar tidak tertekan oleh beban kerja.

5. Jauhkan gawai setelah bekerja

Setelah bekerja seharian, singkirkan gawai dan peralatan kerja Anda. Menjauhkan perangkat elektronik selepas bekerja dapat membantu Anda bersantai dengan tenang dan mengisi ulang baterai Anda untuk hari yang baru.

6. Cegah munculnya gangguan-gangguan yang bersifat pribadi

Jika Anda seorang guru atau dokter, rekan kerja Anda biasanya tidak mampir ke ruang kerja Anda untuk mengobrol apalagi sampai mengganggu jam kerja Anda. Namun terkadang teman, anggota keluarga, dan tetangga yang bermaksud baik menganggap work from home itu berbeda. Interupsi dan gangguan-gangguan lainnya dapat menyebabkan Anda kehilangan fokus, menunda-nunda pekerjaan Anda, atau ketinggalan tenggat waktu.

Penting untuk mencegah adanya gangguan selama Anda bekerja dengan memberi tahu orang lain bahwa meskipun lokasi pekerjaan Anda telah berubah, tidak ada bedanya dengan profesi lain yang membutuhkan privasi dan konsentrasi.

Baca juga: 5 Tips Bekerja dari Rumah Saat Bersama Anak

Beri tahu orang lain bahwa selama jam kerja di rumah berlaku Anda tidak dapat diganggu. Dan, beri tahu juga kapan Anda bisa dihubungi untuk obrolan pribadi.

7. Manfaatkan teknologi untuk terhubung dengan orang lain

Pastikan Anda memiliki perangkat komunikasi jarak jauh seperti Zoom untuk terhubung dengan anggota tim atau rekan kantor Anda. Jika Anda mulai merasa kesepian, pertimbangkan untuk membentuk komunitas virtual dengan teman dan kolega yang juga bekerja di rumah secara daring. Buat rencana untuk bertemu secara virtual secara teratur dan berbagi cara kreatif yang telah Anda sesuaikan di era new normal.

8. Hindari pemicu stres

Sekarang, setelah Anda menghabiskan lebih banyak waktu rumah, keluarlah sesering mungkin dengan berkebun atau berjalan-jalan di sekitar blok perumahan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam terbuka dapat menurunkan stres, membantu Anda rileks, dan menjernihkan pikiran.

Setelah jam kerja, nikmati area lain di rumah Anda: Anda bisa menonton film yang bagus, membaca buku, atau memasak makanan yang sudah lama Anda ingin coba. Jangan lupa untuk menjalani kehidupan sosial sebanyak mungkin. Era new normal ada bukan untuk membatasi penggunaan sosial media tetapi justru untuk memanfaatkannya dengan lebih baik. Gunakan FaceTime, Facebook, atau Skype dengan teman dan anggota keluarga sehingga Anda selalu merasa terhubung dengan orang yang Anda sayangi.

9. Periksa kondisi mental Anda

Yang terpenting, jangan biarkan keadaan yang serba terbatas seperti sekarang mengurangi ketenangan, kebahagiaan, atau produktivitas Anda. Kekuatan terbesar datang dari perspektif Anda.

Saat Anda sedang berusaha mencari sisi positif dari situasi negatif dan mencari tahu apa yang dapat Anda kendalikan dan apa yang tidak sanggup Anda lakukan, lebih mudah untuk menerima apa pun yang berada di luar kendali Anda. Sekutu terbaik Anda adalah dengan menemukan peluang bahkan dalam kesulitan sekali pun selama situasi yang tidak terkendali ini.

Sumber gambar: Vlada Karpovich (pexels.com)

Check Also

Rambut Susah Panjang? Ini Dia 11 Penyebabnya!

Setiap wanita tentunya mengidamkan rambut yang panjang, berkilau, dan tebal. Namun sayangnya, fenomena yang paling …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ads Left