Usaha Bakso Kemasan di Tengah Pandemi

Usaha Bakso Kemasan di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia di awal tahun 2020 ini menyebabkan turunnya perekonomian masyarakat Indonesia. Banyak sekali masyarakat yang terganggu aktivitasnya karena pandemi ini.

Selain menggangu aktivitas, pandemi ini juga menyebabkan bertambahnya jumlah pengangguran karena banyak pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan terpaksa dirumahkan karena perusahaan atau tempat bekerjanya pun mengalami krisisis finansial selama pandemi, dan melakukan pemutusan hubungan kerja demi mengefisiensikan karyawannya.

Banyak pula pedangang harus memutar otak agar dapat tetap berjualan selama pandemi, karena semenjak di berlakukannya PSBB, pasar-pasar dan pusat perbelanjaan mengalami pengurangan jam operasional, atau bahkan ditutup untuk mencegah mata rantai penularan virus covid-19.

Beragam cara dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin sulit di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Mulai dari melakukan penghematan sampai membuat bisnis atau usaha agar dapur tetap mengebul. Banyak juga masyarakat yang mengantungkan hidupnya dari bantuan pemerintah. Namun, akan sampai kapan masyarakat harus bertopang dagu mengharapkan bantuan dari pemerintah yang tak pasti.

Cara yang dilakukan agar dapat bertahan dikondisi seperti ini adalah, memulai usaha sendiri. Salah satunya dengan memproduksi bakso secara mandiri seperti yang dilakukan Widyani Fitri yang sudah berusia 50 tahun, warga Jalan Kubis III, Nomor 102, Blok A, RT/RW 06/06, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Berbekal pelatihan membuat bakso, wanita yang sudah terdaftar sebagai pelaku Industri Kecil Menegah (IKM) binaan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan ini mampu meraup keuntungan dengan berjualan bakso kemasan buatannya dari rumah.

Bakso merupakan makanan khas Indonesia yang terdapat dimana-mana, bakso memiliki banyak jenis, bergantung kepada bahan pembuatnya. Panganan ini sangat digemari oleh semua kalangan baik orang tua hingga anak-anak. Selain enak bakso ini merupakan makannan yang paling praktis disajikan. Saat ini banyak sekali jenis-jenis bakso yang dijual dipasaran. Ada yang dipasarkan secara matang dan diberi kuah ada pula bakso kemasan yang dapat dimasak sesuai dengan selera konsumen.

Baca juga: Bermodalkan Nekat, Yoyok Menjadi Penjual Panci Internasional

Sebelum virus Corona ini melanda Indonesia, ia berjualan bakso di pasar. Bakso yang ia jual merupakan bakso buatan orang lain yang ia beli lalu ia jual. Semenjak di tetapkannya PSBB, ia tidak bisa lagi berjualan di pasar dan terpaksa menganggur di rumah.

Ia kemudian mengikuti pelatihan membuat bakso yang dilaksanakan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan. Hasil dari pelatihan ini ia aplikasikan pada usahanya. Kini ia bukan lagi menjadi reseller bakso buatan orang lain, tetapi ia sudah bisa memproduksi baksonya sendiri.

Wanita 50 tahun ini, selain memproduksi bakso buatannya sendiri juga memasarkannya secara online dari rumah. Dibantu anak dan suaminya, bakso buatannya ini diberi nama Bakso Cerewet bisa di produksi dua kali dalam sepekan. Dalam seminggu ia bisa memproduksi bakso dua kali. Sekali produksi ia bisa menghasilkan 8 kg bakso atau setara dengan 400 butir bakso. Bakso yang ia produksi lalu dikemas dalam kemasan plastik yang berisi 20 butir bakso.

Berkat kerja keras dan kegigihannya dalam menjalankan usahanya, Widyani mengaku semakin banyak menerima pesanan dari usaha bakso kemasan yang diproduksinya di rumah. Ditambah lagi dengan memasarkannya secara online membuat Widyani merasa senang karena tidak perlu repot-repot untuk memiliki kios dan berjualan secara offline.

Jika dibandingkan dengan saat masih berjualan bakso di pasar, keuntungan yang ia peroleh dapat meningkat hingga 70 persen. Menurutnya, setelah PSBB ini berakhir, ia tidak perlu lagi membeli bakso untuk berjualan karena ia sudah bisa memproduksinya sendiri.

Ia sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan yang sudah menggelar pelatihan pembuatan bakso ini. Akhirnya ia tidak perlu lama-lama menganggur selama pandemi berlangsung dan dapat tetap produktif menghasilkan penghasilan bagi keluarganya.

Sumber gambar: beritajakarta.id

Check Also

Bisnis Wastafel Portabel Selamatkan Korban PHK Saat Pandemi

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 menyebabkan finansial perusahaan melemah yang berimbas …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *