Strategi UMKM Mendulang Sukses di Tengah Pandemi

Strategi UMKM Mendulang Sukses di Tengah Pandemi

Saat pandemi ini pelaku usaha khususnya UMKM dituntut melakukan banyak inovasi serta memanfaatkan kanal pemasaran dan penjualan secara online untuk menjaga kelangsungan usahanya. Tidak hanya itu, pelaku usaha pun harus menata ulang strategi bisnisnya. Hal ini terjadi kepada Little Thougts Planner, yang mengubah bisnisnya dari jasa perencanaan pesta/acara menjadi produsen face shield atau pelindung muka.

Mereka melakukan ini karena pada saat pandemi ini orang-orang dilarang untuk berkerumun dan menyelenggarakan acara secara besar, sehingga bisnis awal mereka menjadi mati dan sepi permintaan jasa. Menurut Ola Harika Rachman, pendiri Little Toughts Planner, dalam seminar virtual atau webinar ‘Kisah Sukses UMKM : Adaptasi dan Inovasi di Tengah Pandemi’, perubahan bisnis ini dilakukan agar usahanya tetap berjalan dan karyawannya tetap mendapatkan penghasilan.

Seperti yang kita ketahui pandemi Covid-19 membuat masyarakat sadar akan pentingnya kebersihan dan kesehatan. Masyarakat yang dengan terpaksa melakukan aktivitasnya diluar rumah wajib mematuhi protokol kesehatan yang ada agar memutus mata rantai penyebaran virus. Face shield ini merupakan salah satu barang yang dapat mencegah penularan virus covid-19 dan kerap menjadi salah satu barang yang ada dalam protokol kesehatan. Barang ini sangat banyak peminatnya mengingat fungsinya yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Peluang itulah yang dapat dibaca oleh pelaku usaha Little Thougts Planner ini.

Ide membuat face shield ini pun ia pikirkan karena melihat para karyawannya yang tidak bisa mendapatkan penghasilan. Menurutnya, agak menyedihkan melihat karyawan tidak mendapatkan penghasilan selama pandemi, jadi saya membuat ide kreatif , seperti membuat face shield. Ide ini tidak serta merta muncul dalam benak Ola, ia pun terinspirasi dari peningkatan kebutuhan alat peling diri (APD) di masa pandemi corona ini.

Baca juga: 4 Ide Bisnis Kreatif di Tengah Ancaman Datangnya Resesi Ekonomi

Ia mengatakan, pelindung muka atau face shield ini merupakan salah satu APD yang mudah di produksi secara massal, serta dapat dibuat dengan menggunakan bahan baku yang terjakau. Little Thoughts Planner sudah terbiasa dan berpengalaman memproduksi barang-barang seperti tas hadiah atau goodie bag membuat para karyawannya tidak kesulitan saat pembuatan face shield ini.

Selain membuat face shield, ia mengumpulkan para donatur yang bersedia menyumbangkan dana untuk membuat 100 produk pelindung muka atau face shield untuk diberikan kepada tenaga medis. Respon yang ia terima baik dari donatur hingga tenaga medis pun positif. Sebab, pelindung muka atau face shield yang ia buat sesuai dengan standar medis karena memiliki penutup di bagian atas serta menggunakan karet pada bagian belakang kepala.

Hingga kini, Ola telah mendonasikan lebih dari 30 ribu face shiled untuk rumah sakit dan puskesmas di seluruh Indonesia. Bahkan sampai ke Wamena, Papua. Ia mengatakan, sangat sulit melakukan pengiriman kesana, akan tetapi dengan banyak bantuan yang ia dapatkan akhirnya ia dapat melakukan donasi sampai sana.

Setelah ia melakukan pembuatan donasi pelindung muka atau face shield dan mendapatkan respon positif dari tenaga medis ia semakin percaya diri dan optimis dalam memproduksi face shield untuk dipakai masyarakat. Meski pun awalnya mulus dan Ola menemukan solusi untuk usahanya, ia mengaku masih banyak menghadapi beberapa tantangan, karena ia tidak paham cara berbisnis secara online atau daring.

Akan tetapi, Ola tetap terus belajar dari berbagai pelaku usaha yang sudah lebih dulu melakukan berbisnis secara online dan optimis mengembangkan usahanya.

Menurutnya, para UMKM harus belajar dan beradaptasi dengan perubahan jaman serta melakukan riset dan bertanya kepada pihak yang berpengalaman. Saat itulah, Ola yang terbiasa berbisnis offline harus mengubahnya menjadi online dan mengatur strategi marketing. Pilihannya jatuh kepada platform marketplace Tokopedia.

Baca juga: Digital Marketing Untuk Anda yang Ingin Menaikan Omset di Masa Pandemi

Ia membuka akun seller di Tokopedia, menurutnya proses pendafataran akun cukup mudah, meski pun ia tetap membutuhkan adaptasi. Ia sebelumnya belum terbiasa untuk menjawab pesan singkat langsung dari calon, namun dengan adaptasi ia menjadi terbiasa.

Ia senang melakukannya karena dapat dilakukan sendiri di rumah. Ia mulanya merasa grogi saat harus menjawab pesan calon pembeli, karena ia takut dengan penilaian bintang yang dapat langsung diberikan kepada pembeli setelah melakukan pemesanan. Untungnya respon pembeli yang ia dapatkan positif. Kini dalam sehari ia dapat menjual hampir 200 face shield. Ia merasa senang karena berjualan secara online dapat dengan mudah dilakukan.

Sumber gambar: LittleToughtsPlanner

Check Also

Bisnis Wastafel Portabel Selamatkan Korban PHK Saat Pandemi

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 menyebabkan finansial perusahaan melemah yang berimbas …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *